Skip to main content

Kaum Muslimin Batam


Telah dicapai kesepakatan perjanjian antara Radio Hang FM Batam dengan Kaum Muslimin dan FPI Batam, kemarin Rabu 22/1/2014. Alhamdulillah, Kita bersyukur atas kesepakatan perjanjian dalam pertemuan penting terkait konflik antara Hang FM Batam yang berhadapan dengan Umat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (ASWAJA) dan Front Pembela Islam (FPI) Kota Batam.
radio hang fm {focus_keyword}
Rombongan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (ASWAJA) serta Front Pembela Islam (FPI) Kota Batam memenuhi ruang rapat di lantai 4 kantor Walikota Batam pada Rabu pagi (22/1/2014).
Dalam pertemuan antara Muslimin Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (ASWAJA), Front Pembela Islam Kota Batam, KPID Kepri (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kepulauan Riau), MUI (Majelis Ulama Indonesia), Pemerintah/ Perwakilan Walikota Batam, Polda Kepri serta berbagai ormas Islam dan tokoh-tokoh masyarakat, meminta dan mendesak untuk menutup segera Radio Hang Batam yang dianggap menyesatkan umat Islam dalam suatu program siaran mereka.
Ustad Basyir juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Kota Batam mengatakan, ”Radio Hang FM sudah bertahun-tahun melakukan siaran dakwah yang menyesatkan umat muslim kota Batam dan ini seperti sebuah racun. Kalau ini tak dihentikan, ini bakalan rusak ketaqwaan serta keimanan umat muslim di kota Batam. Makanya pagi ini kami datang ke Walikota untuk segera menutup Radio Hang FM yang tak boleh dibiarkan lama-lama”, katanya.
Sementara itu, Komisioner KPID Kepri Zamhur ketika dijumpai di Kantor Walikota Batam mengatakan, ”Yang berhak menutup atas radio Hang FM adalah Balai Spektrum dan Orbit (Balmon), kalau kami hanya sebagai pelaksana Izin Penyiaran Radio, katanya.
Zamhur mengatakan bahwa tugas kami adalah memberikan sangsi berupa surat teguran 1 atas radio Hang FM Batam dan merubah isi materi program siaran mereka. Dan yang lebih berhak lagi untuk menutup adalah melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara melalui jalur hukum bila pihak Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (ASWAJA) serta Front Pembela Islam (FPI) Kota Batam tetap memaksakan.
Sementara itu Direktur PT.Radio Media Hang FM Batam mengatakan, “Saya bersedia menjalani pengambilan sumpah, seandainya ada suatu kesalahan yang kami buat dan kami minta maaf kepada umat muslim Kota Batam, Ahlus  Sunnah Wal Jama’ah (ASWAJA) serta Front Pembela Islam Kota Batam”.
Dalam kelanjutan rapat pertemuan tersebut setelah sholat, pihak KPID Kepri, PT.Radio Media Hang FM, MUI, Pemerintah Kota Batam, Muslimin Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (ASWAJA) dan Front Pembela Islam (FPI) Kota Batam membuat suatu kesepakatan yang harus dilakukan oleh Radio Hang FM Batam yang intinya adalah Hang FM Batam akan meminta maaf dan tidak akan lagi menyiarkan hal-hal yang bersifat Khilafiyah.
Adapun hasil kesepakatan bersama yang harus dilakukan oleh Hang FM Batam, diantaranya:
1.    Hang FM Batam harus meminta maaf secara terbuka melalui media masa cetak dan lembaga penyiaran Hang FM kepada umat Islam khususnya Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (ASWAJA) selama satu (1) Bulan 5 x sehari.
2.    Apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh siaran radio Hang FM dengan menyebutkan kata Bid’ah, Syirik, Murtad, Sesat, dan kata-kata siaran yang mengarah pada pertentangan aliran, dan keyakinan, maka KPID Kepri AKAN SEGERA MEMPROSES PENUTUPAN RADIO HANG FM BATAM.
3.    Apabila KPID Kepri tidak melakukan penutupan sebagaimana butir 2 diatas. Dalam jangka 2×24 jam maka Muslimin Ahlus sunnahh wal Jama’ah (ASWAJA) dan seluruh umat Muslim Kota Batam khususnya akan melakukan penutupan radio Hang FM.
Sampai sore hari pembahasan tersebut masih berlangsung di raung rapat lantai 4 Walikota Batam.
Perlu diketahui Radio Hang FM Batam adalah salah satu radio yang menganut paham Salafi Wahabi yang jika ditelusuri sejarah paham ini akan sama dengan paham Syiah yang sama-sama dibentuk dan didukung Yahudi berlabel Islam. Tujuan mereka satu, untuk memecah belah umat Islam dari dalam dengan jalan menuduh sesat, bid’ah, syirik, dan kafir terhadap umat Islam yang berbeda paham.
Salafi Wahabi dengan dalih dan semboyannya yang khas seperti “Kembali Kepada Qur’an dan Sunnah Sesuai Pemahaman Salafush Sholeh” atau “Penegak Tauhid” dan sejenisnya, paham Salafi Wahabi hanya mau taqlid kepada guru dan ulamanya sendiri seperti Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, Ibnu Taimiyah, Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Syaikh Utsamain, Sayaikh bin Baz dan lain sebagainya serta cenderung melawan arus pemahaman ulama ahlussunnah wal jama’ah yang dianut mayoritas umat Islam seluruh dunia. (Islam Institute – Ibnu Mansur – elhooda.net dan beberapa sumber)

Popular posts from this blog

Cool Calm Confident Privacy Policy

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at elang768@gmail.com. At http://confidentzone.blogspot.com/, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by http://confidentzone.blogspot.com/ and how it is used. Log Files Like many other Web sites, http://confidentzone.blogspot.com/ makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user�s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable. Cookies and Web Beacons http://confidentzone.blogspot.com/ does use cookies...

Be Confident,Right Now..

There is a typical expression in a job interview than most university graduates, when asked, "How do you see your life the next three years?". My experience is rarely found fresh graduates who spontaneously described it very well what he had in mind. Most even give a reaction with a standard body-language: eyes glancing upward (as if looking lizard on the ceiling), then watched again the interviewer with a grin, as he later said confused, "How are you? ". There are many people who live like a cocoon. Do not know what to do with the future of his life. They do not have a clear self-concept, so she felt alone, dark and scary. Though all the pupae have the potential (potential Within) to become a beautiful butterfly. Pupa too quick to punish himself, he did not know that he had to undergo transformation to become a beautiful butterfly. We are all not a cocoon. We all know, one day we will be a "butterfly" beautiful. Are not we all been equipped with self-...

The History Of Psychology

Psychology is the science which studies human behavior in relation to their environment. According to the original he says, psychology comes from Ancient Greek: "ψυχή" (psyche meaning soul) and "-λογία" (-logia, which means knowledge) so that in etymology, psychology can be defined by the study of the soul. As part of science, psychology through a long journey. Even before Wundt declared his laboratory in 1879, which is seen as the birth of psychology as a science. view of humans can be traced far back in time of ancient Greece. It could be argued that the history of psychology in line with the intellectual developments in Europe, and get a pragmatic form in the Americas. Although there had always been thinking about the study of humans in the period along with the idea of ​​science that studies nature, but because of the complexity and dynamism of human to understand, then created a new psychology as a science since the late 1800s both when Wilhelm Wundt foun...